Minggu, 22 Agustus 2010

Bab 1. Pendahuluan: Latar Belakang Masalah

Seringkali, kalau kita baca dari buku-buku petunjukpenulisan skripsi di kampus, sub bab latar belakang masalah seolah-olah tidaklah terlalu dianggap penting. Ketika membahas tentang point-point yang sebaiknya ada dalam latar belakang masalah, bisa jadi, hanya dinyatakan sebagai berikut:
  • Latar belakang masalah berupa pengantar mengenai arti penting topik tersebut untuk diteliti, alur berpikir hingga muncul permasalahan, yang diakhiri oleh perumusan masalah yang berbentuk kalimat tanya.
  • Latar belakang masalah menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.
  • Latar belakang masalah adalah perumusan dari masalah dan faedah yang diharapkan dari penulisan skripsi. 
Oleh karena itu, kita akan sangat sering menemukan skripsi di perpustakaan yang meliriknya saja sudah malas.

Padahal, kualitas penulisan latar belakang dari sebuah skripsi akan sangat menentukan apakah keseluruhan skripsi tersebut menarik untuk dibaca. Bahkan, jika memang pembimbing atau penguji wajib membaca skripsi kita, bab latar belakang yang ditulis dengan bagus akan memberikan kesan awal yang positif dari pembaca, dan memancing pembaca untuk terus lanjut membaca, serta mendorong pembaca untuk memberikan penilaian bagus pada akhirnya. Dari tulisan pun kita sudah bisa mendapatkan nilai bagus kok, tidak perlu cara-cara persuasi yang lain.

Ringkasnya, bagian latar belakang masalah berfungsi untuk: (1) menarik minat pembaca, (2) memperkenalkan kepada topik skripsi atau memperkenalkan dengan latar belakang penulisan ini, dan (3) menjelaskan apa yang sebenarnya ingin diungkap dalam skripsi ini atau menceritakan ide sentral.


1. Mendapatkan Perhatian dari Pembaca
Ide dasar dari bagian ini adalah memberikan tonjokan ke pembaca, agar memperhatikan isi skripsi kita. Perhatikan! Saya tidak sedang bermaksud dalam arti sesungguhnya. Kasihanilah dosenmu, hai tubuh muda.
Terdapat beberapa strategi yang bisa digunakan untuk menarik minat pembaca terhadap skripsi kita:
  • Hubungkan skripsi anda dengan sebuah anekdot yang dramatik. Anekdot dapat menjadi pembukaan yang bagus untuk menarik perhatian, jika disampaikan dengan ringkas dan to the point. Contoh, dalam penulisan skripsi berjudul “pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap harga saham perusahaan”. Dalam sidang ujian, seorang mahasiswa menyimpulkan bahwa rasio-rasio keuangan yang ditelitinya terbukti berpengaruh signifikan terhadap harga saham, dengan kemampuan menjelaskan dari model penelitiannya sangat tinggi. Seorang penguji, secara sambil lalu bertanya, “Setelah mendapat penemuan ini, apakah saudara bersedia membujuk orang tua anda agar berinvestasi di pasar saham?”
  • Paparkan keyakinan-keyakinan yang selama ini umumnya dianggap benar. Contoh, hasil penelitian di kampus kita bisa dijadikan landasan dalam mengambil keputusan berinvestasi. Atau, pemberian nilai kelulusan B, membuktikan bahwa argumentasi yang disusun dalam sebuah skripsi sudah mapan, sehingga pantas untuk dipublikasikan mewakili nama kampus.
  • Sajikan fakta dan statistik mengejutkan yang terkait dengan keyakinan-keyakinan yang selama ini dianggap benar tersebut. Seringkali, statistik atau fakta akan memberikan penekanan atau perhatian lebih terhadap topik anda. Contoh, ternyata kampus-kampus besar di Indonesia, hanya sedikit yang berani mempublikasikan secara bebas hasil-hasil penelitian mahasiswanya. Pernyataan tersebut lebih bagus jika didukung oleh sebuah tabel deskriptif dengan menyebutkan sumbernya.
  • Gunakan kutipan-kutipan pernyataan orang lain yang pas/mengena. Contoh, hasil kuliah bahkan hingga saat penulisan skripsi hanyalah membekali mahasiswa dengan teori-teori tekstual. Sementara, dalam prakteknya, teori-teori tersebut sudah terlalu disederhanakan, sehingga tidak lagi relevan dengan dunia nyata. 
  • Ajukan pertanyaan yang provokatif. Contoh, variabel-variabel apakah yang sebenarnya lebih tepat untuk memprediksikan pergerakan harga saham? Model penelitian yang bagaimana yang lebih tepat untuk mengkaitkan variabel-variabel penelitian tersebut? Mengapa hasil penelitian mahasiswa atau dosen selalu gagal untuk diaplikasikan dalam dunia nyata?
  • Selipkan sedikit kisah pribadi. Pernah terjadi, seorang investor yang melompat dari gedung, karena telah salah mengambil keputusan. Sementara, rekan-rekan di ruang sebelah sedang merayakan kemenangan.
  • Dan lain sebagainya, kreatiflah. Sesuaikan dengan tema skripsi anda.

2.  Memberikan Informasi Tentang Latar Belakang Penelitian
  • Memberikan informasi tentang latar belakang dalam sebuah pendahuluan berfungsi sebagai jembatan untuk menyeberangkan pembaca memahami topik dari skripsi. Panjang/pendeknya jembatan tersebut sangat tergantung pada seberapa banyak informasi yang, menurut penulis, dibutuhkan oleh pembaca untuk memahami permasalahan yang dibahas dalam skripsi tersebut, sehingga pembaca dapat menghargai pentingnya skripsi tersebut.
  • Untuk penulisan skripsi (dimana pembacanya tidak terbatas pada para dosen saja), aturan umum yang bagus bagi mahasiswa untuk menentukan apakah sudah tersedia cukup informasi dalam latar belakang adalah dengan membacakannya ke sesama mahasiswa dari fakultas lain, dan melihat reaksi mereka. Apakah mereka memahami apa yang sedang dibicarakan? Jika mereka melongo, janganlah marah-marah. Itu berarti, latar belakang masalah anda tidak bermutu. Sebaiknya, langsunglah pulang untuk memperbaikinya.

3. Menyampaikan Ide Sentral
  • Ide sentral atau pernyataan skripsi adalah bagian terpenting, sehingga wajib ada. Pernyataan skripsi biasanya satu atau dua kalimat dan memberitahu pembaca tentang apa yang ingin dibicarakan dalam skripsi ini secara keseluruhan.Pernyataan skripsi dapat disampaikan secara langsung ataupun tidak langsung.
  • Pernyataan skripsi yang langsung akan memberikan ringkasan spesifik tentang skripsi tersebut. Contoh, "variabel-variabel rasio keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham adalah cash ratio, debt to equity ratio, dan net profit margin". Pernyataan tersebut dengan jelas memberitahu kepada pembaca tentang bagaimana kelanjutan penulisan skripsi ini. Yaitu skripsi ini akan membahas tentang rasio-rasio keuangan serta harga saham.
  • Pada cara penulisan pernyataan skripsi yang tidak langsung, tidak ada pernyataan yang dituliskan seperti di atas. Namun, pembaca akan tetap mengetahui aspek-aspek apa yang ingin dibicarakan dalam skripsi. Contoh, pengkalimatan tidak langsung adalah, "Para investor yang tidak mempertimbangkan isi laporan keuangan akan tidak mampu melihat kondisi fundamental sebuah perusahaan. Pada akhirnya, harga saham akan terlihat acak di mata mereka." Dengan cara ini, meskipun pembaca tidak diberitahu apa yang harus dipertimbangkan dalam laporan keuangan, yang terkait dengan harga saham perusahaan tersebut. Namun, pembaca mengetahui bahwa skripsi ini akan membahas tentang bagaimana mengungkap data yang ada di dalam laporan keuangan, dan kaitannya dengan kebijakan investasi di pasar saham.

Begitu anda memahami ketiga isi dari latar belakang, dan pilihan-pilihan cara penyajiannya, maka anda dapat bereksperimen dengan beraneka pilihan cara tersebut untuk melihat cara mana yang menciptakan efek terbaik bagi skripsinya.
Selamat menulis. Kreatiflah. Perfeksionislah. Cerdaslah. Jelilah. Berbahagialah. Jangan menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar